KARTUREJEKI.COM AGEN JUDI DOMINO DAN BANDAR KIU UANG ASLI ONLINE TERPERCAYA INDONESIA |
Sementara anak yang kedua ditemukan saat dia mengais-ngais makanan di tempat pembuangan sampah. Melihat hal tersebut, petugas Kepolisian Shanghai dengan cepat mengerahkan anak buahnya untuk menangkap mereka. Tetapi usaha itu tidak mudah, karena itu para polisi terpaksa menembak mereka dengan anak panah yang telah diberi obat penenang. Anak-anak tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat. Mereka akan menerima pemeriksaan dan perawatan medis lengkap. Manusia memang mempunyai sebuah kemampuan bertahan yang cukup luar biasa.
Dr Wu Jieng Lao, yang menangani mereka memberitahukan, kedua anak tersebut diperkirakan berumur sekitar 8 dan 10 tahun. Mereka tampak kekurangan gizi tetapi tidak parah. Justru dokter tersebut terkejut dengan keadaan mereka yang cukup sehat mengingat mereka tinggal dengan sebuah kondisi yang sangat buruk.
Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah mereka mengidap penyakit atau tidak, tetapi sekarang mereka berada dalam kondisi yang lebih baik. Menurut sebuah dokter Wu, mereka tampaknya tidak pernah belajar bahasa apapun. Mereka juga tidak mempunyai kontak dengan manusia lain.
Dr Wu Jieng Lao kagum dengan kemampuan bertahan hidup mereka. Menurutnya, perlu kecerdasan untuk bisa survive lingkungan yang sangat tidak bersahabat tersebut. Saat ini pihak kepolisian Shanghai akan melakukan penyelidikan untuk mencari asal-usul ini dan mengidentifikasi orang tuanya.
Dokter tersebut menduga, dua anak ini kemungkinan dilempar ke bawah gorong-gorong oleh orang tuanya begitu ia lahir. Seperti yang sering terjadi di Shanghai, diperkirakan 100 juta anak telah menjadi korban pembunuhan karena kebijakan pemerintah yang menerapkan satu anak sejak tahun 1978.
Ribuan anak memang pernah ditemukan di sungai atau di saluran pembuangan di China selama bertahun-tahun. Tetapi peristiwa ini adalah pertama kalinya ditemukan anak yang bisa survive. Semoga kejadian seperti ini untuk pertama dan yang terakhirnya kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar